Selasa, 23 Maret 2010

Belum Sempat...

Kami Memohon maaf karena website ini baru dalam taraf pembangunan.....

Selasa, 09 Maret 2010

ULANGAN MID SEMESTER KELAS 9 SMP 3 TAMBAKROMO

1. Sebutkan dan jelaskan tentang visi SMP 3 Tambakromo ?
2. Anda kan mau ujian coba ingat g' nomor ujian anda ?
3. Apa yang anda lakukan apabila anda nggak lulus dan apa yang anda lakukan apabila lulus ..jelaskan alasanmu ?
4. Sebagai manusia beragama kita wajib beribadah atau sholat...setujukah penyataan saya " Yang tidak sholat bukan orang Islam atau Yang tidak beribadah bukan orang beragama " bagaimana dengan anda....?
5. Kadang kita nggak kepikiran...siapa sich nama lengkap kepala TU kita...
Kirim Jawaban Kalian ke Email Saya ( alqudsyi@yahoo.com ) sertai nama, kelas dan no absen....Tengkiyu....jangan lupa tinggalkan pesan dikolom SILATURAHMIIII....disamping....ketik...REG_NAMA_KELAS_NOABS...Contoh : REG_PAIJO_IXB_6...OKE.....

Jumat, 18 Juli 2008

Teori Masuknya Agama Islam

Mengenai kedatangan Islam di Indonesia masing masing ahli memiliki pendapat yang berbeda berdasarkan bukti bukti yang mereka yakini benar. Berikut ini adalah beberapa teori tentang kedatangan Islam di Indonesia.

1. Teori Gujarat

Pendukung Teori Gujarat adalah Snouck Hurgronje. Mereka berpendapat bahwa Islam berasal dari Gujarat yang dibawa oleh para pedagang Gujarat, selain itu sejak dahulu telah ada hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India sehingga sangat mungkin terjadi pertukaran Budaya. Bukti yang diajukan oleh Teori Gujarat adalah nisan kubur dari Raja Samudra pasai yang bernama nama Sultan Malik Assaleh yang terletak di Lhok Seumawe dan berangka tahun 698 H atau 1297 M yang didatangkan dari Cambay, Gujarat India, dijelaskan oleh Stutterheim bahwa corak makam yang bersifat hinduistis semakin memperkuat alasan bahwa nisan Malik Assaleh berasal dari India. Akan tetapi oleh SQ. Fatimi pendapat itu disanggah, dikatakan bahwa nisan dari Pasai bukan berasal dari Cambayat akan tetapi berasal dari Bengal sehingga islam yang beredar di Indonesia berasal dari Bengal. Kelemahan pendapat SQ.Fatimi adalah perihal mazhab yang dianut diBengal adalah Hanafi sedangkan orang Indonesia kebanyakan bermazhab syafi’i. .Pendapat yang mematahkan teori ini berasal dari Morrison yang mengatakan meskipun nisan makam dipasai ( tahun 1297 ) berasal dari gujarat namun bukan berarti islam berasal dari sana karena pada saat itu Gujarat masih beragama Hindu dan baru ditaklukan oleh penguasa Islam pada tahun 1298 M. Morrison berpendapat bahwa Islam disebarkan dari Corromandel, India Timur.

2. Teori Makkah

Pendukung Teori Makkah adalah T.W. Arnold, Naquib Al Attas,Crawfurd, Hamka . Pendapat Van Leur didasarkan atas catatan perjalanan yang mengatakan terdapat koloni koloni arab di barat laut Sumatra yaitu Barus yang merupakan penghasil kapur barus. Selain itu terdapat alasan lain yang menguatkan yaitu mahzab Syafi’i yang banyak dianut di Indonesia sedangkan mahzab tersebut banyak dianut oleh Masyarakat Arab. Dalam Hikayat Raja Raja Pasai juga disebutkan bahwa terdapat seorang ulama asal Makkah yang bernama Syeikh Ismail. Beliau kemudian berlayar menuju Sumatra dan mendapati sebuah kerajaan yang bernama Samudra Pasai yang dipimpin oleh Raja Marah silu. Karena kegigihan dalam dakwahnya Syeikh Ismail dapat mengislamkan Marah Silu dan kemudian Marah Silu mengubah namanya menjadi Sultan Malik Assaleh Ayah Alam Zilullah fil Alam. Berdasarkan sumber yang lain disebutkan dokumen kuno asal Tiongkok menulis tahun 700 M atau sekitar tahun 625 M—di sebuah pesisir pantai Sumatera sudah ditemukan sebuah perkampungan Arab Muslim yang masih berada dalam kekuasaan wilayah Kerajaan Budha Sriwijaya. Al Attas menjelasan bahawa walaupun nisan raja raja Pasai berasal dari Gujarat hal itu semata mata karena pertimbangan jarak yang lebih dekat dengan arab. Al Attas memberikan Argumen , dalam kitab kitab islam tidak ada penulis dari India, sebagian besar mereka dari Arab. Sedangkan Hamka berpendapat babhwa Islam bukan berasal dari persia karena muslim Indonesia tidak bermazhab syiah akan tetapi memang menghormati tradisi peringatan kematian Hasan Husein seperti Tabut. Waloupun demikian Hamka juga tidak menafikan persia sebagai daerah yang berpengaruh dalam pengembangan Tasawuf.

3. Teori Persia

Pendukung Teori Persia adalah Husein Djayadiningrat. Beberapa alasan yang memperkuat teori ini adalah :

a. Pemikiranya didasarkan adanya peringatan kematian Hasan-Husein di Padang Karballa, Irak pada bulan Muharam. Pada masing masing daerah mempunyai nama tersendiri seperti bubur sura,Tabuik dll. Adat kebiasaan tersebut adalah adat kaum syiah yang banyak berkembang didaerah persia atau iran.

b. Persamaan ajaran wahdatul wujud dari Hamzah Fansuri dan Syeikh Siti Jenar dengan ajaran tasawuf yang ada di Persia yaitu Al Hallaj

c. Penggunaan harakat dalam penulisan Al Qur’an seperti Jabar ( Arab : Fatah ), huruf sin tidak bergigi ( Arab : bergigi )

Menurut Aboebakar Atjeh bahwa para mubaligh yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan agama Islam adalah bermahzab syiah dan syafi’i. Pendapat lain mengatakan bahwa nama Leran tempat makan fatimah binti Maimun diambil dari kara “Lor” atau Utara yang bermakna tempat asal mula orang iran yang berhijrah ke Jawa. Teori ini dibantah oleh K.H Saifuddin Zuhri yang mengatakan bahwa pada abad ke VII kekuasaaan Islam diPegang oleh Bani Ummayah yang berarti pusat kebudayaan Islam berkisar di Makkah, Madinah, Damaskus dan Baghdad, sedangkan Persia pada waktu itu baru mendapat pengaruh islam jadi tidak mungkin menyebarkan Islam sampai ke Indonesia.

Beberapa alasan lain yang mendukung adalah Maulana Malik Ibrahim yang berasal dari Kasyan yaitu sebuah daerah didekat Teheran Iran yang kemudian melakukan dakwah dipulau Jawa dan menetap di Gresik akan tetapi beberapa pendapat mengatakan bahwa Maulana Malik Ibrahim berasal dari Gujarat.Beberapa bukti yang lebih menguatkan adalah :

a. Banyak Raja raja Indoneia yang memakai gelar persia seperti Malik, Syah dan Sultan contoh Sultan Malik Assaleh

b. Bendera Macan Ali termasuk bentuk pengaruh dari Persia, dapat dijumpai pada kesultanan Cirebon. Macan Ali bermakna penghormatan kepada Ali yang merupakan keluarga Nabi Muhammad dan mempunyai gelar “ Asadullah atau Singa Allah. Ali mempunyai dua orang anak kembar yang bernama Hasan dan Husein. Wafatnya Husein di Padang Karbala kemudian diperingati oleh kaum syiah diIndonesia perayaan itu disebut Tabut atau Tabuik

4. Teori China

Islam di China banyak mendapat pengaruh dari Persia yang kemudian dikenal dengan Bangsa Hui. Seiring dengan perkembangan perdagangan dan alur jalur Sutra sangat memungkinkan terjadi Interaksi antara pedagang China Muslimdengan pedagang Indonesia. Disebutkan seorang musafir cina yang bernama Ichang pada tahun 671 telah melakuka perjalanan dari canton menuju ke Sumatra dengan menumpang kapal iran.Dalam Catatan perjalanan Ma Huan yang melakuka perjalanan pada tahun 1413 hingga 1415 yang dituangkan dalam bukunya yang berjudul Ying – yai Sheng – lan disebutkan bahwa terdapat 3 macam penduduk di Jawa yaitu Orang muslim dari Barat, Orang cina yang diantaranya beragama Islam dan orang jawa yang menyembah berhala.

Beberapa teori diatas menggambarkan betapa sulitnya menganalisis dari mana masuknya Islam ke Indonesia. Berdasarkan bukti bukti yang ada kesemuanya masuk akal dan sangat memungkinkan. Berikut ini ada sumber sumber yang kebayakan dipakai oleh para ahli untuk menganalisis pengaruh islam di Indonesia.:

1) Peninggalan batu Nisan dari makam seorang perempuan muslim yang bernama Fatimah binti Maimun. Dalam nisan tersebut tersebut angka tahun 475 H atau 1082. Makam Fatimah Binti Maimun terletak di Leran Kabupaten Gresik Jawa Timur.

2) Peninggalan batu Nisan dari makam Abdullah al Basir didaerah perlak yang berangka tahun 608 H atau 1211, berdasarkan catatan perjalanan Marcopolo yang mengatakan daerah tersebut telah menganut agama Islam. Apabila dikaji secara geografis Perlak termasuk daerah Malaysia akan tetapi melihat letaknya yang begitu dekat dan mempunyai kebudayaan yang sama dengan dataran Sumatra maka bukan tidak mungkin sebagian masyarakat Sumatra telah menganut Islam.

3) Berita Cia dari Dinasti Tang yang menyebutkan adanya rencana serangan orang-orang Ta shih pada tahun 674 M terhadap Kerajaan Holing (Kalingga) yang diperintah oleh Ratu Sima. Namum, rencana itu dibatalkan karena Kerajaan Holing sangat kuat. Sebutan Ta shih ditafsirkan sebagai orang-orang Arab dan Persia.

4) Berita Arab yang menyatakan bahwa pedagang Arab yang beragama Islam telah mengadakan kegiatan perdagangan di Sriwijaya, termasuk Selat Malaka, sekitar abad ke-8 M. Hal itu terbukti dengan sebutan Sribuza, Zaba, atau Zabag bagi Sriwijaya.

5) makam Sultan Malik Assaleh yang wafat pada tahun 1297, seorang raja dari Kerajaan Samudra Pasai yang mempunyai nama asli Marah Silu dan kemudian di Islamkan oleh Ulama Arab yang bernama Syeikh Ismail.

6) Catatan perjalanan Ibnu Battutah , seorang ekspeditor dari maroko pada tahun 1345-1346 melakukan perjalanan menuju Cina. Ibnu Batutah kemudian singgah dinusantara dan mendapati mahzab yang paling dominan adalah Syafi’i.

7) Kompleks makam Islam Troloyo di Trowulan yang di pada nisan makam-makam itu memuat angka tahun saka seperti raja raja kuno dan tertulis angka antara tahun 1376 hingga 1611 M serta ayat ayat al Qur’an

8) Berita dari Ma Huan, musafir Cina beragama Islam, mengatakan bahwa sekitar tahun 1415 telah ada pedagang-pedagang Islam yang tinggal di pantai utara pulau Jawa.

9) Makam Maulana Malik Ibrahim yang merupakan penyiar agama pertama di jawa. Ia wafat pada tahun 1419 M dan dimakamkan di Gresik Jawa Timur.

10) Dua buah nisan yang terdapat di Minye Tujoh Sumatra utara yang diyakini berasal dari abad XIV. Makam ini adalah Putri Malik Attahir yang wafat pada tahun 1389 M, konon jirat dari Putri Malik Attahir yang bernama Nahrasyiah didatangkan dari Cambayat , Gujarat India.

11) Buku dari Tome Pires yang berjudul Suma Oriental yang mengatakan bahwa sebaian besar raja di Pulau Sumatera beragama Islamakan tetapi dipesisir Sumatra sebelah barat masih banyak pemimpin yang non muslim

Dari data data yang ada dapat disimpulkan bahwa agama Islam sudah masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M. Namun, agama Islam mulai menyebar sekitar abad ke-13 yang ditandai dengan berdirinya Samudra Pasai sebagai kerajaan Islam yang pertama.

Senin, 03 Maret 2008

LAWATAN SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA SEBAGAI LANGKAH PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN SEJARAH

LAWATAN SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA SEBAGAI LANGKAH PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN SEJARAH
Oleh : Eko Pujiono, S.Pd[1]

Perlunya Belajar Sejarah dengan Teknologi
Pelajaran sejarah adalah pelajaran yang identik dengan cerita sehingga banyak anggapan yang muncul dan banyak respon yang mengatakan bahwa sejarah cenderung membosankan hal itu disebabkan :
Guru kurang bisa mengembangkan materi sehingga terkesan monoton
Tidak ada visualisasi yang memberikan gambaran bagi siswa.
Terlalu banyak mencatat dan menekankan pada hafalan.
Penggalian sumber materi yang tidak maksimal dan hanya mengandalkan pada buku teks
Berdasarkan alasan diatas tugas kita sebagai guru mengubah persepsi dan memberikan warna bagi metode pembelajaran sejarah sehingga lebih variatif. Begitu banyaknya materi membuat siswa sangat sulit memahaminya apalagi tren yang disajikan oleh kurikulum Indonesia, siswa di hadapkan pada puluhan bidang studi yang saling mempunyai tuntutan. Adanya kebijakan UAN membuat siswa mengambil skala prioritas dan menempatkan sejarah pada tempat yang kurang diuntungkan. Adalah tugas kita sebagai guru untuk mengambil langkah langkah yang optimal dalam menyampaikan materi, salah satu pilihan metode pengajaran Sejarah adalah menggunakan Multimedia seperti CD atau LCD dan Internet sehingga menciptakan kesan hidup dalam pelajaran.
Media diartikan sebagai alat untuk menyampaikan atau menghantarkan pesan pesan pengajaran. Heinich dkk mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi atau sumber dan penerima. Oleh karena itu televisi, film, foto, peta yang diproyeksikan , bahan cetakan atau liputan dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran[2]. Media pembelajaran pada prinsipnya adalah sebuah proses proses komunikasi yakni proses penyampaian pesan yang diciptakan melalui suatu kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap peserta didik.
Berdasarkan metode pembelajaran yang dikemukakan oleh Prof. Susanto Zuhdi, kami mencoba untuk mengetengahkan metode pendukung gagasan dari prof. Susanto Zuhdi. Penggunaan multimedia di era informasi merupakan kebutuhan mutlak dan mempunyai beberapa keunggulan diantaranya lebih efisien, murah dan dilakukan kapanpun serta informasinya sistematis. Pengajaran dapat berjalan dengan baik apabila diimbangi dengan interaksi guru dan murid tidak semata mata hanya mengandalkan keunggulan teknologi tetapi juga mengedepankan kemasan yang mengkolaborasikan antara indera pandang, dengar dan bicara. Para ahli memiliki pandangan bahwa kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indera dengar sedangkan 5% lainya melalui indera yang lain[3]. Sementara itu Dale memperkirakan bahwa perolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengan sekitar 13% dan melalui indera lainya adalah 12% [4]. Berdasarkan atas data tersebut maka kami beranggapan bahwa dengan multimedia dapat menciptakan hasil yang maksimal bagi pembelajaran Sejarah.
Berikut ini adalah keuntungan Metode Pembelajaran sejarah secara online :
Membantu memunculkan pertanyaan siswa secara luas
Tidak terbatas pada lingkup geografis bahkan kita dapat melihat secara langsung bagaimana keadaan alam situs atau cagar budaya contoh dengan Google Earth
Siswa dapat mengakses secara langsung situs yang bersangkutan dibelahan bumi manapun
Tidak membutuhkan keahlian khusus cukup dengan keahlian dasar computer kita dapat berinteraksi dengan siswa atau sesame siswa
Sangat efektif karena kita mendapatkan informasi yag beragam tanpa banyak waktu dan aktivitas pergerakan dan tidak terbatas waktu
Guru dapat memantau aktivitas siswa tanpa khawatir siswa akan membuka materi selain sejarah contoh Server menggunakan program Net Op
Belajar Sejarah bukan saja suatu aktivitas untuk menghafal tetapi dibutuhkan intelegensi untuk memaknai setiap peristiwa, yang mengandung pesan moral kadang terdapat ajaran kewarganegaraan[5] yang dituntut dapat berinteraksi dengan lingkungan belajar siwa. Internet menyajikan suatu tawaran yang menarik yang memberikan informasi lebih selain itu memungkinkan kita untuk masuk ke dalam komunitas atau jaringan belajar pada bidang tertentu minimal jaringan yang kita rintis adalah kelas dimana siswa tersebut ada karena didalam internet sangat memungkinkan kita untuk meng”Share” setiap informasi baru yang didapat. Selain keunggulan diatas tidak dapat kita pungkiri bahwa model pembelajaran ini juga memmpunyai kekurangan dan kelemahan diantaranya :
Siswa mudah sekali beralih perhatianya karena terkadang ada sesuatu yang menarik disaat kita sedang ‘ Surfing” sehingga materi tidak maksimal
Diperlukan guru yang paham teknologi karena permasalahan yang muncul justru banyak bersentuhan dengan hal hal teknis.
Sangat tergantung dengan peralatan, listrik ataupun fasilitas pendukung lainya.

Teknik Lawatan sejarah secara Online
Bagaimana kita mengkolaborasikan teknologi dengan materi sejarah..? Pada dasarnya tujuan kita mengkolaborasikan teknologi internet adalah untuk mendapatkan informasi lebih dibandingkan dengan buku. Kita mendapatkan gambaran visual yang lebih jelas sehingga siswa tidak hanya membayangkan tanpa sketsa. Hal yang penting dalam model pembelajaran ini adalah mengetahui situs situs yang dapat memberikan informasi, tidak hanya situs yang dibangun oleh instansi seperti halnya museum atau Dinas Pariwisata setempat tetapi dapat kita manfaatkan dengan membuka Ekslopedia elektronik seperti halnya Wikipedia atau Situs materi pendidikan seperti E-dukasi.net. Kita diharapkan memberikan keleluasaan siswa untuk menggali informasi sedalam dalamnya sehingga mungkin saja kita akan mendapatkan informasi yang belum kita ketahui. Guru bertugas sebagai mediator dan fasilitator juga tempat bertanya siswa. Secara praktis teknik yang dapat kita terapkan adalah :
Perintahkan siswa untuk membuka situs esklopedia elektronik yang tersedia contoh Wikipedia
Guru menjelaskan tentang materi pelajaran sejarah contoh Perang Diponegoro
Perintahkan siswa untuk membuka Google Earth, Carilah tempat dimana perang diponegoro berlangsung, siswa ditugaskan untuk menganalisis keadaan geografi dengan strategi perang yang diambil Diponegoro.
Siswa diperintahkan untuk menggali informasi melalui Wikipedia.
Siswa diperintahkan mencatat hal hal yang tidak ada dalam buku, serta mencatat segala sesuatu permasalahan untuk ditanyakan
Jalinlah situasi interaktif dengan siswa , tanyakan apa yang didapat dari aktifitas surfing, siswa ditugaskan untuk menyimpulkan
Kegiatan diatas dapat ditambah secara detail dengan menggali dari situs lain yang relevan.
Teknik konvensional diatas adalah teknik yang paling lazim akan tetapi pembelajaran Sejarah secara online ini dapat kita kolaborasikan dengan beberapa model pembelajaran ;
Pembelajaran Sejarah Online dengan model Jigsaw ( model Tim Ahli )
v Kelompokan siswa kedalam 4 anggota tim
v Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
v Tiap orang dalam tim diberi keleluasaaan untuk menggali informasi sesuai tema yang ditugaskan kepadanya melalui situs yang relevan
v Anggota tim yang lain (4 tim) yang mendapatkan tema sama bertemu dan memecahkan permasalahan yang ada. Apabila diperlukan untuk menggali informasi yang lain maka anggota dengan tema yang sama bersama sama mencari informasi di Internet
v Setelah selesai berdiskusi tim ahli kembali ke kelompoknya dan menjelaskan secara bergantian.
v Tiap tim ahli menyajikan hasil diskusi didepan kelas dengan fasilitas power point tentunya juga disertakan hasil surfing mereka baik berupa gambar ataupun data.
v Guru memberikan evaluasi
Pembelajaran Sejarah Online dengan model Problem Based Introduction (PBI)
v Guru menjelaskan tujuan pembelajaran . Menjelaskan Logistik yang dibutuhkan dan memberikan motivasi agar siswa terlibat aktif dalam pemecahan masalah.
v Guru memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa.
v Siswa dipersilahkan untuk mengumpulkan informasi yang sebanyak banyaknya dari situs situs yang relevan
v Siswa menuliskan laporan permasalahan yang diberikan kepadanya bisa dengan bentuk file.
v Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.
Pembelajaran secara online secara esensi hampir sama dengan lawatan sejarah bahkan ada sisi yang lebih positif. Perbedaan yang mendasar adalah kesan nyata yang didapatkan. Pada Lawatan Sejarah yang langsung siswa disajikan dengan keadaan alam yang nyata. Sehingga siswa dapat mengaguminya dari berbagai sisi.Sedangkan Lawatan sejarah pada situs situs online hanya disajikan dengan pandangan virtual yang terbatas, akan tetapi kami sangat yakin informasi yang disajikan tidak kalah lengkap bahkan cenderung sistematis. Untuk mencapai kesuksesan metode ini tentu juga diperhatikan dari sisi teknis seperti : portabilitas, software yang standar, basis hardware,keamanan, akses, laboratorium yang memadahi tentunya juga guru yang paham teknologi.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas kami mencoba untuk menyimpulkan dalam bentuk perbandingan dengan pembelajaran konvensional.
Pembelajaran Konvensional
v Guru memainkan peran vital
v Kegiatan terbatas waktu jam pelajaran sekolah
v Informasi terbatas pada penguasaan buku
v Siswa tidak dapat menggambarkan secara gamblang karena hanya diberikan keterangan tekstual dan verbal
Pembelajaran Lawatan Sejarah Online
v Motivasi siswa yang paling menentukan
v Kegiatan tidak terbatas waktu dan murah
v Informasi sangat luas
v Siswa dapat menggambarkan karena internet menyajikan informasi dalam bentuk gambar, peta geografis asli dan peninggalan yang dapat dilihat.
Demikian uraian makalah kami yang terinspirasikan oleh Metode Lawatan sejarah. Semoga berguna bagi pengembangan pelajaran sejarah dan menjadikan para guru sejarah untuk memaksimalkan teknologi.



Daftar Pustaka

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004,
Achsin, Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar, ujung Panjang, IKIP Ujung Pandang, 1986
Hidayat,Rudi dkk, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta, Erlangga, 2005
Wilson,M, Panduan Praktis Membuat Situs Pribadi dan Template BLOG, Jakarta, Mediakita, 2007
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta, Bentang, 2001


[1] Penulis adalah Guru Sejarah SMA Negeri 8 Semarang
[2] Heinich dalam Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004,hlm.4
[3] Baugh dalam Achsin, Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar, ujung Panjang, IKIP Ujung Pandang, 1986,hlm 23
[4] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004,hlm.10
[5] Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta, Bentang, 2001 Hal 3